Mushola Tercinta


MUSHOLA TERCINTA 


Tuban – Fasilitas ibadah di lingkungan pendidikan kembali bertambah di Kabupaten Tuban. Pada Jumat, 17 Desember 2021, Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky, S.E., meresmikan Musholla At-Tholabah yang berada di SMP Negeri 3 Tuban.

Peresmian ini ditandai dengan pemasangan prasasti bertuliskan nama musholla dan tanggal peresmian. Musholla yang dibangun megah dengan desain modern tersebut diharapkan dapat menjadi sarana ibadah sekaligus pembinaan karakter religius bagi para siswa, guru, dan masyarakat sekitar.

Bupati Tuban dalam sambutannya menyampaikan bahwa keberadaan musholla di sekolah memiliki peran penting dalam menanamkan nilai-nilai keagamaan sejak dini. “Semoga musholla ini tidak hanya digunakan sebagai tempat beribadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan keagamaan yang bermanfaat bagi seluruh warga sekolah,” ujarnya.

Dengan diresmikannya Musholla At-Tholabah, diharapkan para siswa semakin termotivasi untuk meningkatkan ibadah dan memperkuat akhlak mulia di tengah perkembangan zaman.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Larangan Berzina

Gambar
 Larangan Zina dalam Islam Allah SWT berfirman dalam Al-Qur’an: > "Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk." (QS. Al-Isra’ [17]: 32) Zina adalah perbuatan yang diharamkan karena merusak kehormatan diri, keluarga, dan masyarakat. Islam melarang bukan hanya melakukan zina, tetapi juga mendekati hal-hal yang mengarah padanya, seperti berduaan, bermesraan di luar nikah, atau melakukan hubungan yang tidak halal. Untuk Irfandy dan Nurin (dan juga teman-teman lainnya), jauhilah perbuatan ini demi menjaga kehormatan diri dan menghindari dosa besar. Ingatlah bahwa setiap perbuatan akan dimintai pertanggungjawaban di hadapan Allah SWT.
Baca selengkapnya

Rafa Si Sigma

Gambar
                                  Rafa Si Sigma di Sekolah Di sebuah sekolah negeri yang cukup terkenal, ada seorang siswa bernama Rafa. Ia selalu datang tepat waktu, memakai seragam rapi lengkap dengan peci hitam, dan duduk di kelas paling belakang. Bukan karena malas, tapi karena ia suka mengamati keadaan tanpa banyak bicara. Teman-temannya sering heran, kenapa Rafa jarang ikut nongkrong atau bercanda lama-lama. Ia hanya tersenyum tipis lalu kembali fokus pada bukunya. Saat istirahat, ia duduk di kantin sendirian sambil menyeruput teh hangat. Tapi anehnya, banyak orang tetap menghormatinya. Rafa bukan tipe yang mencari perhatian, tapi diam-diam ia sering membantu orang. Ketika ada teman yang kesulitan mengerjakan PR matematika, Rafa membantu dengan sabar. Saat ada yang sedih, ia mendengarkan tanpa menghakimi. Bagi Rafa, menjadi sigma bukan soal menyendiri tanpa alasan. Baginya, itu adalah cara untuk m...
Baca selengkapnya